Respons Microsoft
Sebagai tanggapan, Microsoft menginformasikan bahwa Recall akan bersifat opsional, terutama bagi pengguna yang tergabung dalam Windows Insider Program. Mereka juga menegaskan bahwa pembaruan mendatang akan memperbaiki fitur ini, namun saat ini pengguna belum bisa menghapusnya.
Baca Juga: Investasi Microsoft di Indonesia Lebih Kecil Ketimbang Malaysia, Kominfo Siapkan Aturan Baru
Seiring perkembangan fitur ini, Microsoft dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan keamanan dengan manfaat yang ditawarkan kepada pengguna Windows 11. Cara perusahaan menangani kekhawatiran ini akan memengaruhi penerimaan dan kesuksesan Recall di masa mendatang.
Sebelumnya, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk secara bertahap menghentikan penggunaan Control Panel yang sudah ada selama 39 tahun, dan mendorong pengguna untuk beralih ke aplikasi Settings.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.