Microsoft menyebut artificial intelligence (AI) dapat tingkatkan produktivitas manusia, hingga membuat Indonesia lebih maju di 2045.
Saat ini, AI memang tengah menjadi bahan pembicaraan para kalangan penggiat teknologi dunia. Sebab, terobosan ini dapat membuat hidup manusia menjadi sangat mudah dan dapat meringankan pekerjaan manusia.
Akan tetapi, AI juga disebut banyak kalangan penggiat teknologi dapat menggantikan pekerjaan yang berimbas pada berkurangnya lapangan pekerjaan.
Meski, CEO Elon Musk menentang untuk pengembangan AI yang disebutnya dapat mempengaruhi peradapan manusia masa datang.
Bikin Indonesia Lebih Maju
Di tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dan berkembang berkat penggunaan AI.
Ungkapan ini dikatakan oleh Microsoft, tepatnya oleh Dharma Simorangkir, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia yang juga menyebut, AI berpotensi memberikan dampak luar biasa bagi seluruh lapaisan masyarakat.
Khusunya, bagi aktivitas ekonomi global pada 2030 mendatang.
Indonesia sendiri, kata Microsoft tertarik untuk manfaatkan AI dalam perjalanannya menuju masa depan.
Karena dapat meningkatkan produktivitas dan berpeluang tingkatkan efisiensi dan mempercepat pertumbuhan.
Mendambakan Modereniasi
Indonesia, kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mendambakan sebuah moderenisasi melalui AI yang juga disebut sebagai kecerdasan buatan, untuk membantu hidup manusia.
Untuk itu, pada 2045 saat usia Indonesia satu abad, AI sangat membantu masyarakat untuk mempermudah hidup.
Kesempatan Emas
Banyaknya pelaku UMKM dan komunitas starup, kata Microsoft Indonesia, membuat AI memiliki kesempatan emas di Indonesia, untuk menunjang sebuah produktivitas.
Dengan teknogi AI, membuat adanya peningkatan cara pengaplikasian keterampilan dan pengetahuan dalam bekerja.
Dharma Simorangkir, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia menyebut, pemanfaatan AI sebagai sebuah bantuan untuk manusia bisa diandalkan.
Meski dapat dibilang canggih, artificial intelligence (AI) tidak lebih tinggi dari manusia, meski dapat membantu pekerjaan manusia dalam sejumlah bidang pekerjaan.
Tentu saja, dalam pengembangan AI perlu adanya sebuah tanggung jawab yang harus diemban, agar tetap berada pada hasil yang diinginkan.
Terlebih, saat ini sebagain besar pelajar berada dalam generasi digital yang terbiasa serba cepat dan kemudahan dalam sebuah teknologi.