Terapkan AI, Google Maps Jelaskan Cara Tindak Pelaku Kejahatan

By DP
2 Min Read
Google Maps yang merupakan aplikasi navigasi yang sering digunakan sesorang untuk menunjukan arah sebuah destinasi/Foto: Pixabay

Google Maps yang merupakan aplikasi navigasi yang sering digunakan seseorang untuk menunjukan arah sebuah destinasi. Baik itu wisata hingga tempat bisnis, ternyata menerapkan sistem AI atau kecerdasan buatan yang dapat tindak pelaku kejahatan.

Selain dapat menunjukan arah, Google Maps juga dapat menjadi petunjuk arah transportasi umum hingga informasi bisnis sebuah perusahaan.

Selain itu, dalam Google Maps juga dapat digunakan oleh pengguna untuk menambahkan video yang berisi ulasan hingga rating sebuah tempat di Google Maps.

- Advertisement -

Secara umum, Google telah menghapus lebih dari 5,2 miliar dan membatasi sebanyak 4,3 miliar iklan dengan menangguhkan lebih dari 6,7 juta akun pengiklan sepanjang tahun 2022 lalu.

Tentu saja, apa yang dilakukan oleh Google Maps dan Google demi melindungi pengguna dari penipuan dan scam yang membahayakan.

Dengan cara, Google mewajibkan para pengiklannya untuk memiliki sebuah izin untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.

Tindak pelaku kejahatan

Mengalami update yang sangat besar, membuat Google Maps dapat menindak pelaku kejahatan dengan AI.

Dengan mendeteksi jenis penyalahgunaan dengan jauh lebih cepat.

Dalam hal ini, Google, induk dari Google Maps lewat tim analisisnya dengan cepat menindak lanjuti pelaku kejatan tersebut.

Para pelaku kejahatan itu biasanya menggunakan situs web palsu yang dapat dihapus oleh Google.

Nomor telpon palsu

Selain dapat menindak pelaku kejahatan, Google Maps juga dapat mendeteksi adanya nomor telpon palsu dan mencegah para penipu untung menggungah gambar dengan nomor telpon palsu.

Mencegah korban

Apa yang diperbuat oleh Google Maps, semata-mata untuk mencegah adanya korban penipuan para penipu, yang mengelabuhi korban dengan alih-alih bisnis.

Menggunakan AI

Ternyata, dalam menjalankan aksinya Google Maps menggunakan AI untuk menghilangkan jutaan konten palsu yang dikirim oleh pengguna Google Maps sepanjang 2022 lalu.

Termasuk juga didalamnya 115 juta ulasan pelanggaran kebijakan dan 200 juta foto berkualitas dengan sebanyak 7 juta video yang tidak pantas untuk ditonton oleh publik.

Dengan kata lain, Google Maps meningkatkan upaya untuk mencegah profil bisnis palsu dan segala upaya untuk melakukan pencegahan.

Leave a comment