Elon Musk Bebankan Biaya Pengguna Twitter saat Klik Konten Berita, Ada Opsi Langganan

By DP
2 Min Read
CEO Twitter Elon Musk bakal bebankan biaya para pengguna Twitter saat klik konten berita. Kemudian, ternyata ada opsi langganan konten berita tersebut dari penerbit media. (Foto: Pixabay)

CEO Twitter Elon Musk bakal bebankan biaya para pengguna Twitter saat klik konten berita. Kemudian, ternyata ada opsi langganan konten berita tersebut dari penerbit media.

Para penerbit media itu juga dimungkinkan untuk membebankan biaya kepada pengguna untuk akses ke artikel individual yang mereka posting di situs web.

Opsi Langganan

Kata Elon Musk, ada opsi langganan bagi pengguna Twitter saat klik konten berita. Jika, konten-konten berita tersebut menarik pengguna Twitter.

- Advertisement -

Sayangnya, detail bagaimana fitur ini berjalan masih belum jelas. CEO Twitter ini hanya mengatakan bakal luncurkan fitur itu pada Mei 2023.

“Diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk menagih pengguna per artikel dengan satu klik,” cuit Elon Musk.

Monetisasi Konten Twitter

Elon Musk juga telah lakukan monetisasi bagi pembuat konten di Twitter, lewat sebuah fitur baru.

Padahal, Elon Musk sendiri sejak menjadi CEO Twitter telah lakukan PHK massa demi mengubah lini bisnis pada Twitter. Salah satunya langganan Twitter Blue.

Desain Ulang Twitter

Elon Musk juga bakal desain ulang Twitter dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) untuk mendeteksi dan mencegah informasi yang salah di platform media sosial miliknya.

Twitter juga telah menghapus centang biru Legacy dari sejumlah akun selebritas atau figur publik. Cristiano Ronaldo salah satunya yang kehilangan centang biru Legacy Twitter.

Padahal, Twitter Blue merupakan layanan berlangganan yang dihadirkan Twitter. Sejak penghapusan verifikasi Legacy, berlangganan Twitter Blue memang menjadi cara untuk bisa mendapatkan centang biru di platform tersebut.

Sebelumnya, Elon Musk berencana bakal ganti perusahaan Twitter menjadi X Corp. Nantinya, X Corp akan bisa mengirim makanan.

Nantinya, usai berganti nama X Corp, Twitter oleh Elon Musk bakal dijadikan seperti WeChat, aplikasi perpesanan yang populer di China.

Selain messaging, Twitter nantinya bakal bisa jadi alat pembayaran, pengiriman makanan, dan layanan lain dalam satu aplikasi.

Sejak dibeli oleh Elon Musk, valuasi Twitter anjlok dan turun secara signifikan. Untuk mengamankan Twitter, miliarder satu ini memperingatkan karyawan Twitter yang akan berkurang.

Bahkan, dalam empat bulan Twitter mengalami kekurangan uang tunai.

Leave a comment