Sejumlah pembeli pertama kacamata VR/AR milik Apple, Vision Pro, memutuskan untuk mengembalikan produk tersebut ke toko tempat mereka membelinya. Para pembeli mengalami ketidaknyamanan seperti pusing dan mual setelah menggunakan kacamata yang dihargai sekitar US$3.500 atau Rp54,7 juta tersebut.
Pengguna juga mengeluhkan bobot perangkat yang berat, terutama bagian depan yang memuat sebagian besar bobotnya.
Baca Juga: Dibanderol Rp 55 Jutaan, Apple Vision Pro Malah Laku Keras Sebanyak 200 Ribu Unit
Seorang insinyur lain menyampaikan pengalaman negatifnya melalui media sosial X, mengkritik pengalaman pemrograman di Vision Pro yang tidak memuaskan dan kesulitan dalam fokus yang menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga: Fakta-fakta Apple Vision Pro, Headset Canggih Berteknologi AR yang Lagi Viral
Pakar produk, Parker Ortolani, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penggunaan Apple Vision Pro dapat menyebabkan pembuluh darah di mata pecah. Setidaknya, satu individu melaporkan pengalaman serupa dengan mata memerah.
“Meskipun begitu menyenangkan digunakan seperti yang saya harapkan, itu sangat tidak nyaman untuk dipakai bahkan untuk jangka waktu singkat karena bobotnya dan desain strapnya. Saya ingin menggunakannya, tetapi saya membencinya setiap kali harus mengenakannya,” kata Ortolani.