Kecelakaan bus pariwisata Trans Putera Fajar yang terjadi di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) baru-baru ini ternyata tidak hanya layak jalan, namun modifikasi bodinya bermasalah.
Dikutip dari detikOto, Bus Pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan memiliki bodi jenis SHD atau Super High Decker. Padahal rangka atau struktur utama bus (sasis) lansiran 2006 itu tidak mendukung pengunaan bodi dek tinggi.
Baca juga: Fakta-fakta Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Ditetapkan Jadi Tersangka
Awalnya, bus ini mengunakan bodi besutan karoseri Laksana tipe Discovery. Bodi ini bertipe biasa dengan kaca depan single alias tunggal.
Namun, bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Subang ini sudah dimodifikasi bodinya menggunakan bodi SHD yang terinspirasi buatan karoseri Adiputro. Sehingga, bus itu jadi tampak lebih tinggi dan menggunakan kaca depan ganda.