Dalam pembaruan ini, Microsoft menonaktifkan pintasan ms-appinstaller yang dapat disalahgunakan oleh penyerang untuk menyembunyikan pintasan dan diam-diam menginstal malware pada PC korban. Hal ini juga berarti aplikasi yang diunduh dari situs web akan melewati pemeriksaan keamanan seperti pengunduhan file biasa.
Susupkan Malware Berbahaya
Pengguna dan administrator TI ditekan untuk segera menerapkan patch keamanan ini guna melindungi perangkat mereka dari potensi serangan malware. Tindakan ini akan memastikan keamanan dan kepatuhan sistem, menciptakan lingkungan komputasi yang lebih aman dan terjamin. Informasi lebih lanjut serta tautan unduhan patch dapat ditemukan di situs resmi Microsoft.
Microsoft berkomitmen untuk menyediakan pembaruan keamanan yang diperpanjang kepada pelanggan komersial Windows 10 hingga akhir masa pakai pada tahun 2025.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Fitur Pratinjau Postingan dan Grid dari Instagram
Meskipun Microsoft mendorong pengguna Windows 10 untuk beralih ke Windows 11 sejak April 2023, Windows 10 masih menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan. Saat ini, Windows 10 menguasai 64 persen pangsa pasar desktop Amerika Serikat, sementara Windows 11 hanya mencapai 30 persen.
Dalam updatenya, Microsoft menyatakan bahwa mereka akan terus menyediakan Extended Security Updates (ESU) bagi pengguna Windows 10. ESU ini dapat dibeli setiap tahun dan diperpanjang hingga tiga tahun, minimal hingga tahun 2028.
Program ini akan memberikan pembaruan keamanan kritis secara berkala, namun tidak akan menyertakan fitur baru atau perubahan desain, termasuk layanan dukungan teknis.