Tahok Kuliner Solo depan Pasar Gede
Pelaku UMKM dan pedagang yang menjajakan makanan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi pun ramai pembeli. Warga lokal dan juga sebagian pendatang berburu makanan dan minuman khas Solo, di antaranya dawet dan Tahok.
Salah satu pedagang Tahok Pak Citro di depan Pasar Gede, Solo, Sentot. Sejak pagi hari, gerobak hijau milik pak Sentot nyaris tak terlihat lantaran tertutup pembeli. Sentot mengatakan dirinya sudah 25 tahun berdagang Tahok di bawah pohon, persis depan pintu masuk Pasar Gede.
Beberapa pembeli rela berdiri menunggu mendapat giliran kudapan Tahok seharga Rp 10.000 per piring.
“Saya memang sudah lama dagang di sini, dan pembelinya alhamdulilah ramai,” ujar Sentot.
Tahok, salah satu kuliner khas di Kota Solo. Kudapan ini kalau di Jakarta adalah Kembang Tahu. Kelembutan Tahok mirip seperti bubur sumsum atau puding sutra. Pelerai dingin kala malam di Kota Solo.
Penyajian Tahok sendiri campur dengan kuah jahe yang terbuat dari gula merah dan jahe bakar. Kemudian memasak gula merah dan jahe dengan dua pandan serta sedikit daun sereh.
Rasa pedas pada Tahok ini tak sekuat wedang jahe. Jadi mumpung lagi di Solo, silakan coba kudapan khas penuh cita rasa dengan harga ramah.