Laporan LSM itu juga mengungkapkan bahwa penduduk asli dan warga keturunan Afrika menjadi target pembunuhan. Jumlah kematian aktivis dari kalangan mereka mencapai 49 persen dari seluruh kasus.
“Saat krisis iklim kian parah, mereka yang berani menyuarakan kepentingan planet kita justru menghadapi kekerasan, intimidasi, dan pembunuhan,” kata Laura Furones, penasihat senior Global Witness.
Dia meminta pemerintah-pemerintah di seluruh dunia bertindak tegas untuk melindungi para aktivis dan mengatasi faktor-faktor mendasar yang memicu kekerasan terhadap mereka.