Berikan Efek Domino?
Kehadiran Baggott akan membawa efek domino bagi skuad Timnas Indonesia U-23. Shin Tae-yong harus memilih satu pemain lainnya yang akan dicoret untuk membuat tempat bagi Baggott dalam skuad final Piala Asia U-23.
AFC membatasi setiap tim hanya boleh mendaftarkan 23 pemain, dan saat ini skuad Timnas Indonesia U-23 sudah terisi penuh.
Baca Juga: Shin Tae-yong Janjikan Pertarungan Sengit Kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dengan kehadiran Baggott, Shin Tae-yong dapat mengaplikasikan skema tiga bek tengah untuk Timnas Indonesia U-23, dengan kemungkinan pemain seperti Baggott, Rizky Ridho, dan Justin Hubner di jantung pertahanan.
Namun, hal ini juga berarti Shin Tae-yong harus mencoret salah satu dari bek tengah yang masih tersisa dalam skuad, antara lain Muhammad Ferrari, Komang Teguh, dan Kakang Rudianto.
Kakang Rudianto adalah pemain terakhir yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk bergabung dalam skuad Timnas Indonesia U-23.
Sebelumnya, dilanisr dari pssi.org, Elkan Baggott memiliki ambisi pribadi yang kuat untuk berprestasi di Piala Asia 2023 yang diselenggarakan di Qatar. Tujuannya sederhana: membuat keluarga besar dan bangsa Indonesia bangga dengan pencapaian terbaiknya bersama Timnas Indonesia.
Bagi Elkan, bermain di ajang sebesar Piala Asia bukan hanya tentang kesempatan untuk bersaing, tetapi juga merupakan sebuah kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa. Terlebih lagi, absennya Indonesia dari ajang ini selama 17 tahun menambah motivasinya untuk memberikan yang terbaik.
Terakhir kali Indonesia berpartisipasi dalam Piala Asia pada tahun 2007, ketika menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Elkan sangat menyadari arti penting menjadi bagian dari Timnas Indonesia sebagai seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Bagi Elkan, memilih untuk mewakili negara asal ibunya, Indonesia, adalah suatu kehormatan yang istimewa, meskipun dia lahir di Thailand dan besar di Inggris.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Elkan memilih setia pada identitasnya sebagai seorang WNI, memilihnya di atas paspor Thailand atau Inggris. Keputusannya tersebut mencerminkan kesetiaannya pada Indonesia dan tekadnya untuk memberikan yang terbaik untuk negara ini dalam ajang prestisius seperti Piala Asia.