INVERSI.ID – Kamu mungkin sering dengar istilah generation gap, yaitu perbedaan pola pikir antara generasi muda dan generasi yang lebih tua. Nah, salah satu masalah yang sering muncul dari perbedaan ini adalah anggapan kalau anak-anak zaman sekarang kurang kuat secara mental.
Tapi, tahu nggak sih? Berdasarkan laporan dari World Happiness Report, tingkat kebahagiaan Generasi Z (remaja usia 15-24 tahun) ternyata lebih rendah dibanding generasi sebelumnya. Banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari tekanan sosial, kesehatan mental, hingga penggunaan media sosial yang berlebihan.
Menurut Najelaa Shihab, seorang psikolog dan founder Sekolah Cikal, laporan tentang menurunnya kebahagiaan di kalangan remaja ini adalah warning besar buat para orangtua.
“Kita perlu lebih sadar bahwa isu kesehatan mental itu penting banget. Jangan panik kalau anak kita minta bantuan psikolog atau curhat tentang kecemasannya. Itu adalah bentuk cry for help yang harus kita tanggapi dengan serius,” ungkap Najelaa.
Najelaa juga menekankan pentingnya menghindari self-diagnosis.
“Kalau merasa ada masalah, lebih baik langsung konsultasi ke profesional. Cari intervensi yang tepat daripada mencoba mendiagnosa sendiri, karena itu malah bisa memperburuk situasi,” tambahnya.