Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko microsleep, antara lain:
- Kurang tidur: Kurang tidur adalah faktor utama penyebab microsleep. Orang dewasa membutuhkan 7-8 jam tidur per malam.
- Kelelahan: Kelelahan akibat perjalanan jauh, bekerja lembur, atau aktivitas fisik yang berat dapat meningkatkan risiko microsleep.
- Stres: Stres dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan kewaspadaan, sehingga meningkatkan risiko microsleep.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti obat alergi dan obat tidur, dapat menyebabkan kantuk dan meningkatkan risiko microsleep.
- Kondisi medis tertentu: Gangguan tidur seperti sleep apnea dan narcolepsy dapat meningkatkan risiko microsleep.
- Mengemudi di malam hari: Kurangnya cahaya dan kebisingan yang minim di malam hari dapat membuat pengemudi lebih mudah mengantuk dan mengalami microsleep.
- Mengemudi dalam kondisi monoton: Mengemudi di jalan tol yang lurus dan sepi dapat membuat pengemudi merasa bosan dan mudah mengantuk.
Jika merasa mengantuk, segera menepi ke tempat aman. Tunggulah hingga rasa kantuk hilang sebelum melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Tips Cegah Virus Singapura pada Anak dan Orang Dewasa Usai Libur Lebaran
Minumlah kopi atau teh. Kafein dapat membantu Anda tetap terjaga. Basuhlah muka dengan air dingin. Hal ini dapat membantu menyegarkan diri dan meningkatkan fokus.
Bisa juga dengan lakukan peregangan ringan. Bergeraklah sejenak untuk melancarkan aliran darah dan melepaskan rasa kantuk.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko microsleep dan memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman.