Saat ini sudah banyak generasi muda memulai bisnis, karena bisa menjadi modal di masa depan. Jadi tidak harus kerja di kantoran.
Namun untuk memulai bisnis itu sendiri tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak usaha dan upaya agar menghasilkan bisnis yang sukses.
Oleh karena itu, berikut tips bagi generasi muda yang bisa diikuti saat memulai bisnis.
Tentukan Model Bisnis
Dikutip dari Antara, Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca memberikan saran agar langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model bisnis serta target pasar yang jelas dari perusahaan yang ingin dibentuk.
“Saran saya untuk semua orang, ya silakan saja bikin company. Yang penting kamu jelas. Target market kamu seperti apa, bisnis modelnya itu sesuai dengan fundingnya kamu,”kata Willson saat dijumpai di The Neighbourhood, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Mei 2023.
Bisnis Dibagi Jadi Dua
Willson menjelaskan bahwa startup (bisnis rintisan) dibagi menjadi dua macam yakni yang bisa mendapatkan investasi dari venture capital (VC) atau tidak.
Bahkan bisnis rintisan yang bisa mendapatkan investasi biasanya lebih memiliki risiko yang tinggi dan potensi yang besar. Sehingga sebelum memulai bisnis, seseorang harus menentukan hal ini terlebih dulu.
“Pada saat kita membicarakan startup, kita akan bicara tentang bisnis yang baru dimulai. Jadi ada startup digital, makanan, bisa apa saja. Tapi startup itu ada dua macam. Ada startup yang bisa diinvest oleh VC, tapi ada juga yang tidak bisa diinvest oleh VC,” ujar Willson.
“Karena startup yang diinvest oleh VC itu benar-benar biasanya yang lebih high risk, dan bisa potensinya besar sekali. Tapi in the same time, karena high risk itu bisa saja potensinya hilang semua,”imbuhnya.
Karakter Founder Bisnis
Kemudian dari sisi East Ventures sendiri, Willson menjelaskan bahwa ada kriteria yang pihaknya miliki ketika ingin berinvestasi. Poin utama yang menjadi penilaian bagi pihaknya adalah karakter dari founder bisnis tersebut.
“Yang jelas itu kita lihat, founders tersebut punya kualitas sebagai founders atau nggak. Itu susah sekali ya. Kamu harus bisa bayangkan, dia pada saat company-nya gede, dia bisa jadi CEO yang gede nggak sih? Karakternya bisa berkembang nggak? Jadi itu jauh lebih penting,” katanya.
Menurutnya, founder yang baik akan solved problem yang besar di kategori besar.
“Kita maunya invest ke founder yang baik. Founder yang baik akan solved problem yang besar di kategori besar. Nah itulah yang akan menjadi tren yang baru,” pungkas Willson.