INVERSI.ID – Kulkas menjadi alat elektronik paling penting di rumah untuk menjaga makanan tetap segar dan tahan lama.
Kulkas tidak hanya berfungsi sebagai wadah pendingin, tetapi juga dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme yang dapat merusak makanan.
Menyimpan bahan makanan di kulkas juga bisa memudahkan proses mengolah makanan untuk keluarga. Hal ini bisa mendukung gaya hidup dinamis karena dapat menghemat banyak waktu.
Dengan cara penyimpanan yang benar di kulkas, kualitas kesegaran dan nutrisi dari bahan makanan tetap terjaga.
Dilansir dari keterangan resmi Toshiba, Sabtu (30/9/2024), terdapat sejumlah cara menyimpan makanan di dalam kulkas agar lebih awet dan tetap berkualitas.
Pertama, atur suhu kulkas dengan tepat. Suhu kulkas yang ideal berkisar antara 1- 5 derajat celcius, sedangkan untuk freezer sekitar -18 derajat celcius.
Pastikan suhu kulkas berada pada derajat yang tepat agar makanan yang disimpan tidak rusak. Jika suhu kulkas terlalu rendah, maka makanan bisa membeku. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, makanan cepat rusak.
Periksa juga suhu kulkas secara berkala menggunakan termometer kulkas. Jika suhu terlalu tinggi, segera lakukan penyetelan ulang. Pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat agar suhu tetap terjaga.
Kedua, pisahkan dan tempatkan makanan sesuai jenis. Untuk menghindari pencemaran di dalam kulkas, pisahkan tempat menyimpan makanan mentah dan matang.
Makanan mentah dari protein hewani seperti daging, ayam, dan ikan lebih berisiko mengandung bakteri berbahaya. Jika tercampur dengan bahan makanan lain seperti yang sudah matang, bakteri ini dapat mencemarkan yang lain.
Sebaiknya simpan daging atau protein hewani mentah di freezer. Sebab bakteri akan mati ketika daging beku, sehingga daging lebih awet.
Sementara, protein hewani dan sayur-sayuran bisa disimpan di rak bawah dan tengah. Jika kulkas memiliki rak penyimpanan khusus sayur dan buah, gunakan bagian tersebut.
Baca juga: Tips Packing Koper Sebelum Penerbangan Internasional