Inversi.id – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menolak debat Pilpres 2024 dengan Bahasa Inggris. Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara TPN, Sunanto.
Sunanto mengatakan, penggunaan Bahasa Inggris di debat Pilpres 2024 hanya akan mempersulit masyarakat memahami substansi debat para capres dan cawapres.
“Kalau misalnya bahasa Inggris tapi tidak dipahami padahal publik tidak semua memahami bahasa Inggris kan kemungkinan besar substansinya tidak akan tercapai,” kata dia, Rabu (6/12).
Lebih lanjut, Sunanto menyatakan Ganjar-Mahfud tidak keberatan dengan usulan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu.
Akan tetapi, dia kembali menegaskan betapa pentingnya substansi debat untuk dipahami masyarakat. Oleh karena itu, Sunanto menganggap usulan debat berbahasa Inggris tak perlu direalisasikan.
Baca juga: Timnas Amin Setuju Soal Debat Capres-Cawapres 2024 Pakai Bahasa Inggris
“Jadi, elegannya adalah sebenarnya tetap pakai bahasa Indonesia dengan kategorisasi untuk bisa memahami dan memberikan pengetahuan tentang program sebagai edukasi politik kepada masyarakat secara umum,” kata dia.
Sebelumnya, Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade usulkan sesi khusus debat capres-cawapres 2024 menggunakan bahasa Inggris.
Andre mengatakan, presiden-wakil presiden yang terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.
“Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam bahasa Inggris,” kata Andre dalam akun X @andre_rosiade, dikutip Senin (4/12/2023).
Menanggapi hal tersebut, Tim Nasional Anies-Amin (Timnas Amin) setuju dengan usulan tersebut. Jubir Timnas AMIN Billy David menilai adanya debat Pilpres 2024 dengan menggunakan bahasa Inggris akan menguntungkan AMIN.
“Menurut kami kalau ada itu (debat bahasa Inggris) justru menguntungkan untuk AMIN dan kita sih siap untuk itu,” kata Billy di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (5/12/2023).