Patung tersebut saat ini berada di tepi taman, di sebelah Museum Seni Palm Springs.
Dibuat pada tahun 2011 oleh pematung Seward Johnson, patung ini telah dipamerkan di sejumlah lokasi di seluruh AS, serta di Australia.
Karya seni tersebut dibeli seharga 1 juta dolar AS atau sekitar Rp15,9 miliar oleh grup pariwisata PS Resorts yang berbasis di Palm Springs pada tahun 2020, menurut laporan Art Newspaper.
Pengembalian patung tersebut pada tahun 2021 disambut dengan protes, dengan hadirin yang membawa plakat bertuliskan, “Ini bukan nostalgia, ini kebencian terhadap wanita” dan “Marilyn ada di mana saja kecuali di sini.”
Baca Juga: Rod Stewart Positif Covid-19, Dua Konsernya Ditunda
“Patung Marilyn Monroe setinggi 26 kaki ini dirancang agar pengunjung dapat berjalan di antara kedua kakinya, melihat ke dalam gaunnya, dan mengambil gambar selangkangan atau bokongnya untuk bersenang-senang,” kata Emiliana Guereca, pendiri Women’s March Foundation, dalam sebuah pernyataan pada saat itu, menurut CBS News.
“Itu seksis, eksploitatif, dan misoginis. Bahkan saat meninggal, Marilyn tidak merasa tenang,” imbuhnya.