UIN Syarif Hidayatullah Pertama Kali
Ketua Tim Gugus Tugas World Class University UIN Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A. Ph.D mengungkapkan, pemeringkatan QS World University Ranking pada subjek terkait merupakan kali pertama diikuti UIN Jakarta. “Ini juga menempatkan UIN Jakarta sebagai satu-satunya PTKIN yang masuk dalam sistem pemeringkatan QS Ranking,” sebutnya.
Lebih jauh, Profesor Maila mengungkapkan, pencapaian QS WUR untuk subjek ini merupakan hasil kinerja seluruh fakultas dengan bidang ilmu terkait seperti Fakultas Ushuluddin, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Syariah dan Hukum dan lainnya. Sebab lebih dari setengah publikasi ilmiah universitas berasal dari kelompok sosial dan kemanusiaan dengan titik tekan seperti teologi Islam, studi agama-agama, dan lainnya.
“Ke depan, diharapkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus menjadi perguruan tinggi unggul kelas dunia pada berbagai bidang ilmu lainnya, seperti ilmu komputer, pendidikan, sains, psikologi, politik, kesehatan, kedokteran dan lainnya,” pungkasnya.
Pencapaian ranking ini sejalan dengan program internasionalisasi UIN Jakarta. Untuk tugas ini, Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, membentuk gugus tugas World Class University (WCU) di bawah kordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie M.A. M.H.
Salah satu tugas utama tim ini adalah mendorong peningkatan kualitas dan kinerja kelembagaan akademik UIN Jakarta sehingga setara dengan kampus kelas dunia. Ke depan, tim ini akan berupaya mendorong UIN Jakarta dapat menempati ranking 127 QS Southeast Asia Ranking, dan 751-800 QS Asia Ranking.
Untuk merealisasikan target tersebut, pimpinan dan sivitas UIN Jakarta terus berkomitmen memperluas kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengajaran, termasuk mempromosikan mobilitas akademik.
Upaya lainnya, penyelenggaraan program dosen tamu inbound dan outbound, termasuk mahasiswa yang belajar di kampus di luar negeri dan sebaliknya. Di saat yang sama, UIN Jakarta terus meningkatkan publikasi internasional dan partisipasi dalam forum ilmiah global.