Seorang pelajar disabilitas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wonosiri, Gunungkidul jadi korban Bullying oleh teman sekolahnya hingga terluka.
Karena aksi bullying itu, korban yang berinisial RAN (13) pun mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah. Sehingga korban harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.
Aksi tak terpuji itu pun berawal saat korban mendapat ejekan dari teman sekolahnya atas kondisi tubuhnya pada Rabu, 21 Februari 2024.
“Awal mulanya sih kata teman-temannya saling berejek-ejekan. Anak saya kan cacat (disabilitas fisik) dari lahir, tangannya cuma satu (hanya kiri). Itu diejek temannya,”
kata Wasido ayah korban pada Kamis, 22 Februari 2024.
Pelajar Disabilitas Tak Terima
Dengan perlakuan itu, tentunya korban tidak terima sehingga terjadi perkelahian. Namun ia mengaku tidak terlalu tahu dengan kronologi kejadian yang menyebabkan sang anak harus masuk rumah sakit.
Baca Juga: Fakta-fakta Agustianto, Caleg DPRD Sidrap Serang Petugas KPPS hingga Rusak TPS
“Mungkin tidak terima atau gimana terus terjadi perkelahian. Tapi yang sebenarnya bagaimana saya juga kurang tahu,” lanjutnya.