Kumpulkan Uang dari Kotak Amal Masjid
Ketua RT Setempat, Ajat Supriadi mengungkapkan usaha Arya untuk memiliki HP agar bisa berkomunikasi seperti teman-temannya.
Arya, lanjut Ajat, setiap Jumat mengumpulkan uang dari kotak amal di masjid. Namun setelah beberapa bula, ia akhirnya bisa memberi HP sendiri.
“HP Yang sudah ia beli itu dijual oleh orang tuanya, membuat Arya mulai terganggu pola pikirnya dan malas bersekolah,” ungkap Ajat.
Baca Juga: Fakta-fakta Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Ditetapkan Jadi Tersangka
Siti, Ibu Arya mengatakan saat sang anak duduk di bangku kelas 6 SD. Saat itu ia kerap menggebrak meja dan membuat teman-temannya takut. Karena itu, ia memutuskan agar Arya berhenti sekolah.
“Gejalanya muncul pas Arya kelas 6 SD, jadi waktu itu di kelas suka gebrak meja dan buat teman-temannya takut. Jadi saya putuskan Arya berhenti sekolah sampai sekarang,” kata Siti.