Solstice Musim Panas (21 Juni 2024)
Pada tanggal ini, belahan Bumi utara mengalami hari terpanjang dalam setahun, menandai awal musim panas. Solstice terjadi ketika salah satu kutub Bumi miring maksimal ke arah Matahari.
Konjungsi Bulan dan Saturnus (28 Juni 2024)
Bulan akan berkonjungsi dengan Saturnus, planet dengan cincin yang sangat indah. Ini adalah kesempatan baik untuk mengamati Saturnus dan cincinnya dengan jelas.
Baca Juga: Fakta-fakta Fenomena El Nino yang Ancam Kekeringan di Indonesia Pada Agustus dan September
Hujan Meteor Bootid (27 Juni – 2 Juli 2024)
Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa komet 7P/Pons-Winnecke. Puncaknya terjadi pada akhir Juni, dan meskipun biasanya tidak terlalu banyak meteor per jam, terkadang hujan meteor ini bisa mengejutkan dengan jumlah yang lebih besar dari perkiraan.
Setiap fenomena ini menawarkan peluang unik untuk mengamati dan menikmati keindahan alam semesta dari Bumi. Pastikan untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan dan mencari lokasi dengan langit yang gelap untuk pengalaman pengamatan yang optimal.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang