Seorang ibu tengah menjadi sorotan publik setelah nekat menenggelamkan seorang bayi ke dalam ember berisi air.
Bukannya menyesal atau menangis saat melakukan aksi tak terpujinya itu, pelaku malah tertawa saat melakukan kejadian tersebut.
Kejadian itu pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro pada Senin, 16 Oktober 2023.
“Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut. Saat ini polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang viralnya hal tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
Lalu bagaimana fakta-fakta ibu tenggelamkan bayi ke ember berisi air di Jakarta Selatan? Berikut rangkumannya.
Bayi Menangis dan Kesulitan Bernafas
Diketahui bahwa dalam video yang beredar, bayi dibawa ke kamar mandi. Dan di kamar mandi terdapat sebuah ember berisi air, lalu bayi itu pun dimasukkan dan ditenggelamkan ke dalam ember oleh pelaku yang diduga ibunya sendiri.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Akibat perbuatannya, korban tampak nangis dan kesulitan untuk bernafas. Namun melihat bayi menangis dan kesulitan bernafas pelaku justru tertawa saat melakukan aksi kejinya tersebut.
Diduga Anak Kopassus
Terkait kasus ibu tenggelamkan bayi, diduga anak seorang Kopassus. Namun kata Bintoro, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Ia pun enggak berkomentar soal adanya dugaan bahwa korban merupakan anak dari anggota Kopassus.
“Tapi, masih mendalami tentang siapa-siapa pelakunya. Intinya nanti akan disampaikan di rilis berikutnya,” kata Bintoro.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Bercanda dan Tidak Sadar
Komnas PA mengungkapkan pengakuan dari ibu bayi yang tenggelam di dalam ember. Ibu tersebut mengaku hal itu bercanda.
“Dan dia bilang si itu ibunya bilang itu bercanda,” kata Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah.
Lia menambahkan bahwa ibu tersebut memvideokan memandikan bayinya di kamar mandi. Ibu tersebut pun mengaku tidak sadar menenggelamkan bayinya.
“Jadi sebenarnya itu dia kayak bercanda. Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek, kayak bosen kelelahan urus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu dia dalam kondisi nggak sadar,” lanjut Lia.
Depresi
Lia juga mengatakan bahwa sang ibu bercerit mengalami depresi saat harus merawat tiga anak. Pasalnya, ibu tersebut mempunyai tiga anak yang masih balita. Tiga anak terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan.
“Jadi kemarin itu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut,” tambah Lia.