IPAL Pasar Induk Among Tani Ramah Lingkungan
Pasar dengan luas bangunan 3,4 hektare tersebut juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan. Pembangunan Pasar Induk Among Tani mulai pada tahun 2021, dengan daya tampung untuk kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang.
Kini pasar tersebut memiliki 1.716 kios dan 914 los.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan bahwa keberadaan Pasar Induk Among Tani memberi dampak ekonomi pada masyarakat setempat. Pasar ini juga menjadi ikon wisata baru Kota Batu.
“Ikon baru kita, Pasar Induk Among Tani itu dampaknya sudah mulai terlihat,” kata Aries.
Aries menjelaskan, Pasar Induk Among Tani menjadi wadah bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat setempat. Selain itu, lanjutnya, produk-produk pertanian dari masyarakat Kota Batu juga semakin mendapatkan ruang.
Alhasil, produk masyarakat Kota Batu bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan yang datang ke salah satu kota wisata di Jawa Timur tersebut. “Produk-produk UMKM dan pertanian, itu jauh lebih baik terjual kepada wisatawan,” ucapnya.