Warga keturunan Arab di Kota Palu, Sulawesi Tengah, memiliki tradisi unik dalam merayakan Idul Fitri atau Lebaran yaitu Iwwadh.
Istilah “Iwwadh” sendiri memiliki arti “kembali”. Tradisi keturunan Arab ini memiliki makna sebagai kembali kepada fitrah, kesucian, dan memperkuat silaturahmi setelah sebulan penuh berpuasa.
Dikutip dari Antara, Iwwadh ini tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Arab yang ada di Kota Palu saja. Namun tradisi ini juga dihadiri oleh warga keturunan Arab di kabupaten lainnya seperti Kabupaten Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong.
Tradisi Iwwadh ini selalu berbeda setiap tahun. Tradisi ini warga mengunjungi setiap rumah dan menikmati hidangan dengan menu berbeda beda. “Prinsip, ya bukan soal menu atau makanan yang disiapkan pihak keluarga intinya silaturahmi, karena kita sudah menghadapi Ramadhan 1 bulan, kita sudah baru dan alhamdulillah mulai kita diberi tausiah,” ucapnya.
Lebaran Iwwadh yang digelar ini berakhir di Nadoli, salah satu rumah warga keturunan Arab pertama di Kota Palu.
Oleh karena itu, ini beberapa hal menarik tentang tradisi Iwwadh:
Waktu Pelaksanaan Lebaran Keturunan Arab
Pelaksanaan Iwwadh setiap tahun pada hari kedua Idul Fitri (H+2).
Baca Juga: Tampil Memukau di Lebaran 2024, Ini 4 Jenis Kain Shimmer
Tujuan dan Makna
Tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar warga keturunan Arab di Palu dan sekitarnya. Selain itu, Iwwadh juga menjadi ajang untuk saling bermaafan dan berbagi berkah setelah bulan Ramadhan.