Penyebab Korsleting Motor
Modifikasi motor berlebihan
Untuk memberikan kesan keren pada tampilan sepeda motor, berbagai jenis modifikasi pun dilakukan.
Biasanya modifikasi berhubungan dengan tiga hal yaitu mesin dengan mengganti knalpot, bagian frame dengan mengganti roda, dan bagian elektrik yang umumnya menambah lampu-lampu LED agar semakin menarik.
Belakangan, banyak sekali dilakukan modifikasi sepeda motor yang berhubungan dengan sistem kelistrikan. Pasalnya, banyak lampu LED yang dijual murah sehingga membuat orang semakin tertarik untuk menambahkannya ke sepeda motor kesayangan.
Namun, modifikasi yang dilakukan secara sembarangan tanpa ada pengetahuan apapun mengenai kelistrikan di bagian otomotif, akan mengakibatkan terjadinya korsleting. Lebih parah lagi, dapat memicu terjadinya kecelakaan atau motor terbakar.
Untuk itu, lakukan modifikasi hanya kepada ahli yang paham kelistrikan otomotif. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan saran terbaik dan terhindar dari konslet.
Baca juga: Kalah Pamor, Ini Alasan Perkembangan Motor Listrik Tak Selaris Mobil Listrik
Kelebihan Beban Listrik
Sepeda motor yang terlalu banyak aksesori kelistrikan akan membuatnya kelebihan beban. Akibatnya, sekring bisa rusak, bahkan sampai meleleh dan terbakar. Inilah yang menyebabkan sepeda motor mengalami konsleting.
Tegangan yang melebihi kapasitas kelistrikan sepeda motor juga bisa terjadi karena voltase yang dipakai terlalu kecil.
Oleh karena itu, gunakan kabel yang memiliki voltase yang sesuai dengan kebutuhan kelistrikan sepeda motor. Misalnya, motor memerlukan voltase 15 Amp, tapi daya yang dipasang hanya 10 Amp.
Kualitas Kawat Sekring Buruk
Kondisi motor yang konslet bisa jadi karena kualitas dari kawat sekring yang digunakan begitu buruk. Apalagi jika kondisinya begitu tipis, maka akan longgar ketika dipasang.
Kualitas sekring dapat mempengaruhi arus listrik pada sepeda motor. Bila sekring tidak kuat menahan arus, komponen lain berisiko terbakar. Inilah yang menyebabkan terjadinya konslet pada sepeda motor.
Oleh karena itu, gunakan sekring yang berkualitas terbaik dengan ketebalan yang direkomendasikan. Dengan begitu, keamanan pengendara pun akan terjaga.
Baca juga: Perbedaan Gesits Garuda dan Raya, Motor Listrik Kolaborasi dengan Timnas Indonesia