Cerita Pegi Setiawan Sebelum Dinyatakan Bebas oleh Pengadilan, Terima Ancaman hingga Dipukul Polisi?

By DP
3 Min Read
Pegi Setiawan mengklaim bahwa ia mengalami perlakuan kasar dan pemukulan oleh polisi setelah ditangkap sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. (Foto: Antara)

Pegi Setiawan mengklaim bahwa ia mengalami perlakuan kasar dan pemukulan oleh polisi setelah ditangkap sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Dalam konferensi pers pada Senin malam, 8 Juli 2024, Pegi menyatakan bahwa ia dipukul oleh seorang polisi yang bertugas di gedung tersebut. Ia menegaskan bahwa saat penangkapannya pada 21 Mei 2024, tidak ada kekerasan yang terjadi.

Namun, setelah penangkapan, ia mengalami perlakuan kasar hingga pemukulan.

- Advertisement -

“Ada (perlakuan kasar), semacam kata-kata kasar, banyak sekali ancaman-ancaman. Selain itu saya pernah dipukul di bagian mata sini (kanan),” ungkap Pegi.

Baca Juga: Perjalanan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon hingga Dinyatakan Bebas oleh Pengadilan

Meskipun demikian, ia tidak merinci bentuk ancaman yang diterimanya dan tidak menyebutkan nama polisi yang memukulnya. Menurut Pegi, polisi menuduhnya sebagai pembunuh yang tidak memiliki hati nurani.

“Saya tidak menjawab karena saya merasa tidak bersalah. Saya hanya bisa pasrah, di situ tidak bisa tidur dua malam,” tambahnya.

Pegi Setiawan kemudian dibebaskan setelah hakim tunggal dalam sidang praperadilan, Eman Sulaeman, mengabulkan gugatan yang diajukan oleh pihak Pegi.

Hakim menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Pegi pernah diperiksa sebagai calon tersangka oleh Polda Jawa Barat.

Baca Juga: Pegi Setiawan Tersangka Kasus Vina Cirebon Resmi Bebas

Setelah dibebaskan, Pegi menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak dan berharap agar kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky, segera terungkap dan semua pelaku segera ditangkap.

Leave a comment