Profil Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono tak lepas dari kacamata publik. Kini, nama Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) itu tengah menangani kasus Afif Maulana (AM), bocah 13 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh aparat di Kota Padang, Sumbar.
Nama Irjen Pol Suharyono menjadi sorotan publik. Pasalnya, Kapolda Sumbar ini dianggap kontroversional terhadap kasus Afif Maulana mulai dari mencari sosok yang memviralkan kasus tersebut hingga akan dilaporkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang bersama Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) ke Propam Mabes Polri.
Baca juga: Profil Risa Saraswati, Ceritanya Diangkat jadi Film Jurnal Risa
Dilansir dari Tempo.co, Suharyono sempat menyatakan sedang mencari orang yang memviralkan kasus Afif Maulana. Menurutnya, memviralkan sesuatu itu bersifat by the press.
Dia menjelaskan, istilah itu berarti justifikasi seolah-olah polisi bertindak salah, polisi telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Maka dari itu Polda Sumbar sedang mencari orang yang dimaksud untuk diperiksa.
Pernyataan Kapolda Sumbar
Pernyataan Suharyono ini pun menuai berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Komisioner Bidang Pengaduan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hari Kurniawan mengatakan hal itu sebagai tindakan intimidasi.
Atas sikap Kapolda Sumbar itu, LBH Padang bersama KontraS mengadukannya ke Propam Mabes Polri. Pengaduan ini dilakukan terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam kasus kematian Afif Maulan seperti dilansir Narasi.
Baca juga: Profil Achmadi, Ketua LPSK Miliki Segudang Rekam Jejak di Kepolisian
Suharyono pun merespons aduan itu dengan menyebut LBH sebagai lembaga yang ‘sok suci’. Menurut Suharyono, dirinya bukanlah pelaku kejahatan, melainkan pembela kebenaran.
Terbaru, Irjen Suharyono menyebut pihaknya telah mendata seseorang berinisial G yang merupakan sosok di balik viralnya kasus penganiayaan yang disebut sebagai penyebab kematian AM.
Lantas, seperti apa profil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono yang ramai dikritik usai perintahnya untuk mencari sosok yang memviralkan kematian AM?
