Faktor Risiko Angin Duduk
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami angin duduk, antara lain:
- Kurang aktivitas fisik: Duduk dalam waktu yang lama tanpa bergerak dapat memperlambat aliran darah di kaki.
- Perjalanan jauh: Terutama jika duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam.
- Cedera: Patah tulang atau operasi dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.
- Kegemukan: Berat badan berlebih dapat memperlambat aliran darah.
- Penggunaan pil kontrasepsi hormonal: Beberapa jenis pil KB dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.
- Kanker: Beberapa jenis kanker dan kemoterapi dapat meningkatkan risiko.
Baca Juga: Penting! Dokter Lula Kamal Ungkap Penyebab Anak Alami Gagal Ginjal
Gejala Angin Duduk
Gejala angin duduk dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah:
- Nyeri: Rasa sakit atau nyeri pada kaki, seringkali terasa seperti kram.
- Pembengkakan: Kaki atau pergelangan kaki menjadi bengkak.
- Kemerahan atau perubahan warna kulit: Kulit pada kaki menjadi merah, pucat, atau kebiruan.
- Panas: Kaki terasa hangat saat disentuh.
Baca Juga: Mengenal ISK pada Anak, Akibat Jarang Minum Air Putih