INVERSI.ID – Infeksi saluran kemih (ISK) adalah masalah kesehatan yang sering terjadi, tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan infeksi pada bagian mana pun dari sistem kemih, mulai dari ginjal hingga uretra.
Salah satu faktor yang sering diabaikan sebagai penyebab ISK adalah kurangnya konsumsi air putih.
ISK terjadi ketika bakteri, biasanya dari anus, masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Pada anak-anak, ISK lebih sering terjadi pada anak perempuan karena uretra mereka lebih pendek dibandingkan anak laki-laki.
Baca Juga: Mengenal Sedot Lemak, Lengkap Jenis, Prosedur dan Efek Sampingnya
Penyebab ISK pada Anak
Ketika tubuh kekurangan cairan, urine menjadi pekat dan menjadi tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri. Lalu, kebiasaan menahan kencing membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di dalam kandung kemih.
Tidak membersihkan area genital dengan benar setelah buang air kecil atau besar dapat meningkatkan risiko infeksi. Bahkan, beberapa anak memiliki kelainan pada saluran kemih yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
Penggunaan produk kebersihan yang mengandung bahan kimia atau benda asing di sekitar area genital dapat memicu iritasi dan infeksi.
Baca Juga: Diabetes Tipe 1 Serang Anak John Legend, Ternyata Begini Gejalanya
Gejala ISK pada Anak
Gejala ISK pada anak dapat bervariasi, tergantung pada usia dan lokasi infeksi. Beberapa gejala yang umum meliputi:
- Demam
- Nyeri saat buang air kecil
- Sering ingin buang air kecil tetapi hanya sedikit yang keluar
- Darah dalam urine
- Nyeri perut bagian bawah
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Badan lemas
- Pada bayi dan anak yang lebih kecil, gejala mungkin lebih sulit dikenali dan bisa berupa rewel, tidak mau makan, atau demam tanpa sebab yang jelas.