Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, menyatakan telah memerintahkan pejabat penanggulangan bencana, Angkatan Pertahanan, dan Departemen Pekerjaan Umum untuk membantu upaya pemulihan di area terdampak.
2000 Orang Terkubur Longsor
Lebih dari 2000 orang dilaporkan tertimbun tanah longsor di Papua Nugini, menurut laporan Otoritas Papua Nugini kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan ini disampaikan oleh Pusat Bencana Nasional Papua Nugini kepada kantor PBB di Port Moresby pada Senin, 27 Mei 2024.
Baca Juga: Fakta-fakta Longsor di Sukabumi, 12 Rumah Tertimbun
7.900 Orang Dievakuasi
Pemerintah Papua Nugini mengevakuasi sekitar 7.900 orang dari desa-desa terpencil di dekat lokasi tanah longsor pada Selasa, 28 Mei 2024, karena khawatir akan terjadi tanah longsor susulan di dataran tinggi yang terpencil.
Administrator Provinsi Enga, Sandis Tsaka, memperingatkan bahwa bencana bisa memburuk karena upaya penyelamatan dan bantuan terhambat oleh lokasi yang terpencil, akses jalan yang terputus, hujan deras, dan kekerasan antar suku di dekatnya. Pemerintah berusaha mengoordinasikan evakuasi hampir 7.900 orang sementara gumpalan batu kapur, tanah, dan batu terus bergeser dari Gunung Mungalo.