Bencana tanah longsor terjadi di Papua Nugini, negara tetangga Indonesia, menyebabkan ratusan orang diperkirakan terkubur.
Hingga kini, beberapa korban jiwa telah dilaporkan. Selain itu, ratusan rumah terkubur akibat tanah longsor tersebut.
Longsor, atau sering disebut gerakan tanah, adalah peristiwa geologi yang terjadi karena perpindahan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis, seperti jatuhnya bebatuan besar atau gumpalan tanah.
Baca Juga: Fakta-fakta Tol Bocimi Longsor, hingga Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran 2024
4 Fakta Longsor di Papua Nugini
Berikut ini adalah fakta longsor di Papua Nugini:
Terjadi pada Dini Hari
Menurut laporan dari Reuters, tanah longsor melanda desa Kaokalam di Provinsi Enga pada Jumat, 24 Mei 2024, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Desa ini terletak sekitar 600 kilometer sebelah barat laut ibu kota Port Moresby.
Sebagian besar penduduk setempat sedang tertidur saat bencana terjadi. Steven Kandai, seorang tokoh masyarakat setempat, mengatakan kepada AFP bahwa banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri.
Baca Juga: Dampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat, 30 Orang Meninggal Dunia
Dampak Longsor
Tanah longsor tersebut memblokir akses jalan raya di wilayah tersebut, membuat helikopter menjadi satu-satunya sarana untuk mencapai area tersebut.
Foto dari lokasi menunjukkan kehancuran total, dengan sebagian besar tanah di Gunung Mungalo terbelah. Longsor itu menyisakan bebatuan sebesar mobil dan tanah yang terbelah hingga ke dasar lembah.
