Cerita pemudik sekaligus penumpang bus, Natio sempat terkesiap mendengar rengek putranya yang masih balita meminta pulang ke rumah saat perjalanan mudik ke kampung halamannya Pekan Baru.
Teriakan itu sempat memecah suasana perjalanan malam saat melintas di Tol arah Pelabuhan Merak. Cerita pemudik ini, padahal perjalanan malam itu baru dua jam dari rumah.
Pekerja di perusahaan swasta ini sempat panik mendapati Tedja anaknya minta pulang ke rumah. Saat itu, bus Lorena yang membawa pulang mudik Natio dan keluarga dari Depok ke Pekan Baru terjebak macet saat akan masuk ke Pelabuhan Merah, Cilegon, Banten.
Hampir empat jam lebih, bus antri untuk masuk ke lambung kapal fery untuk menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Ini merupakan kali pertama Tedja Natio Wijaya Utomo berpergian panjang menggunakan kendaraan umum bus. Sebelumnya sempat terfikir untuk pulang kampung menggunakan jalur udara. Namun begitu melakukan pengecekan harga tiket pesawat tidak masuk akal.
Baca juga: Serunya Program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Buat Pemudik Merasa Beruntung
Empat hari menjelang hari H, pekerja bagian IT ini mengecek harga tiket pesawat itu menembus Rp 3,2 juta. Kemudian H-2 harga itu kembali lompat menjadi Rp 5,4 juta. Padahal harga tiket normal hanya Rp 1,5 juta.
“Memang perjalanan lebih cepat, hanya dua sampai tiga jam. Tapi harga tiket mahal banget,” ujarnya.
Latar belakang ini, lanjut Natio yang membuat dirinya memutuskan untuk memilih bus Lorena jurusan Jakarta-Pekan Baru dalam perjalanan mudik Lebaran 2024 ini. Walaupun harga tiket bus tahun ini Rp 900.000 per orang.
Tentu saja, bus yang dipilih terbilang nyaman dengan fasilitas AC, toilet, serta kursi empuk yang sandarannya bisa disetting serta dilengkapi pijakan kaki. Natio berangkat dari rumah pada Jumat (5/4/2024) malam hari.
Keputusan berangkat malam hari dari pool bus Lorena Jalan Tb Simatupang, Jakarta Selatan ini dilakukan guna menghindari penumpukan kendaraan. Namun prediksi itu tidak salah, bus yang mengangkut ia dan keluarga kecilnya itu terjebak macet saat hendak masuk ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
“Saya kena macet di Pelabuhan Merak, empat jam baru bisa masuk ke kapal,” ujar Natio.
Pekerja bagian IT di perusahaan swasta ini bercerita kalau Tedja merengek karena jenuh dengan suasana dalam bus. Puncaknya ia meminta pulang saat bus tak kunjung bergerak selama berjam-jam di Pelabuhan Merak.