Media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah aksi perundungan siswa sekolah menengah kejururuan di Tangerang terjadi di dalam ruangan kelas. Korban dipukuli oleh taman sekelasnya sendiri karena saling mengejek.
Dalam video yang beredar di media sosial, penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa tersebut terjadi di ruang kelas, pelaku pun terlihat memukul korban yang sudah tersungkur di lantar.
Bahkan pelaku pun terus-menerus memukuli korban. Kemudian aksi tersebut dihentikan setelah salah seorang siswa lainnya melerai.
Setelah viral di media sosial, kasus ini kemudian dimediasi oleh pihak kepolisian. Kedua orang tua korban pun dipanggil oleh pihak sekolah dan kasus tersebut selesai secara kekeluargaan.
Lalu bagaimana fakta-fakta siswa di Tangerang pukuli teman sekelas? Berikut rangkumannya.
Saling Ejek
Kejadian itu pun berawal saat pelaku dan korban saling mengejek. Kemudian salah satu dari mereka inisial M tersulut emosi sehingga melakukan kekerasan fisik.
“Bahwa kejadian tersebut diawali adanya saling ejek antara Saudara M dan Saudara AH. Kemudian salah satu dari mereka (Saudara M) tersulut emosi sehingga melakukan kekerasan fisik,” kata Iptu Wendy Afrianto, Humas Polres Tangsel.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Diselesaikan secara Kekeluargaan
Setelah penganiayaan itu terjadi, korban pun diarahkan untuk membuat laporan polisi ke Polres Tangsel. Namun korban pun memilih menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
“Setelah diterima oleh Piket Unit PPA, pihak korban menyampaikan ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” katanya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Berakhir Damai
Lebih lanjut, Wendy mengatakan bahwa pihak kepolisian memfasilitasi untuk dilakukan mediasi di antara kedua belah pihak. Hingga akhirnya keduanya sepakat untuk damai dalam perkara yang ada.
“Telah dilaksanakan mediasi yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, RT dan RW setempat, Kanit Reskrim Polsek Curug, Kanit Binmas Polsek Curug, Bhabinkamtibmas Polsek Curug, Babinsa Koramil Curug, kedua belah pihak beserta orang tuanya masing-masing. Hasil dari mediasi tersebut kedua belah pihak sepakat kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan,” tutupnya.
Sekedar informasi bahwa kejadian itu terjadi di salah satu ruang kelas di SMK Yuppentek 2, Curug, Kabupaten Tangerang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Yuppentek 2 Curug, Muhamad Farihin mengungkapkan bahwa kedua siswa tersebut hanya diberikan pembinaan terhadap kelakuan yang telah dilakukannya.