Hingga hari ini, Selasa (5/12/2023) telah ditemukan 53 pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat dalam keadaan selamat, sementara 13 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara 10 lainnya masih dinyatakan hilang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik dalam keterangan persnya. “Sampai pukul 11.00 WIB, telah ditemukan lagi delapan korban dalam sektor pertama dalam kondisi meninggal dunia,” kata Abdul.
Abdul menyebut sudah ada 13 orang pendaki yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Lima korban sebelumnya sudah diketahui identitasnya, dan sudah dibawa pulang oleh keluarga untuk disemayamkan.
Baca juga: Fakta-fakta Gunung Marapi Erupsi, Ada Pendaki yang Tewas dan Terjebak
“Dari 75 pendaki, 57 sudah dievakuasi dari Gunung Marapi. Dengan keterangan 52 orang dalam keadaan selamat dan 13 orang lainnya dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Sedangkan 10 pendaki lainnya dalam upaya evakuasi tim SAR gabungan. Mengenai keadaan 10 korban ini, Abdul Malik belum mengetahui.
“Untuk keadaan 10 orang yang belum kita evakuasi, kita belum bisa memastikan korban dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajaran kepolisian di Sumbar sudah menurunkan tim untuk memberi bantuan kepada korban terjebak erupsi Gunung Marapi.
“Untuk masalah peristiwa bencana yang terjadi, kita tentunya segera dan saat ini saya kira wilayah sudah menurunkan tim untuk melakukan langkah-langkah mitigasi,” ujar Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Kenapa Banyak Pendaki saat Gunung Marapi Meletus?
Sigit mengatakan pertolongan sedang dilakukan. Dia mengatakan jajarannya juga akan mengambil langkah lebih lanjut untuk membantu korban.
“Langkah-langkah lanjut, termasuk pertolongan dan sebagainya, saat ini sedang dilaksanakan,” ucapnya.