INVERSI.ID – Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Perpusnas, Sri Marganingsih menyatakan perpustakaan harus menjadi pusat kegiatan masyarakat yang inklusif untuk mendukung berbagai aktivitas sosial dan ekonomi yang memberdayakan.
“Perpustakaan perlu menyediakan akses yang merata bagi seluruh masyarakat, dan mendukung aktivitas sosial dan ekonomi yang memberdayakan, ” ujarnya di Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024 seperti dilansir dari Antara.
Perpustakaan memiliki peran sentral dalam pembangunan peradaban dan pengetahuan. Ia adalah tempat dimana ilmu dan wawasan dikumpulkan, dipelihara, dan disebarkan kepada generasi mendatang.
“Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang terus berkembang ini, peran perpustakaan harus bertransformasi menjadi lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku,” tambah dia.
Baca Juga: Pasien Gangguan Irama Jantung Banyak Didominasi Oleh Usia Produktif
Dia menambahkan, tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial” yang diangkat dalam program Colombo Plan 2024, sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat.