Presiden Prancis Minta Israel Hentikan Mengebom Warga Sipil Gaza

By Ekel Suranta
3 Min Read
Presiden Prancis, Emmanuel Macron (foto: Instagram)

Inversi.id – Presiden Prancis, Emmanuel Macron minta Israel untuk menghentikan melakukan pengeboman terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Macron juga menyampaikan tidak ada pembenaran untuk pengeboman terhadap warga sipil dan menyebut kematian hanya akan memicu kebencian.

Seruan Macron itu disampaikan dalam wawancara terbaru dengan media terkemuka Inggris, BBC, pada Jumat (11/11/2023) waktu setempat.

Macron mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri setelah serangan Hamas terjadi pada 7 Oktober, namun dia juga menambahkan bahwa: “De-facto -saat ini, warga sipil dibom – secara de-facto. Bayi-bayi ini, para wanita, orang-orang lanjut usia ini dibom dan dibunuh.”

- Advertisement -

“Jadi tidak ada alasan dan legitimasi untuk melakukan hal tersebut. Jadi kami mendesak Israel untuk menghentikannya,” tegas Macron dalam wawancara itu.

Lebih lanjut, Macron juga menyatakan Prancis dengan jelas mengutuk serangan lintas perbatasan yang didalangi oleh Hamas sebulan lalu, yang menurut otoritas Tel Aviv telah menewaskan 1.200 orang, yang sebagian besar warga sipil, dan membuat 240 orang lainnya disandera.

Otoritas kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, melaporkan lebih dari 11.000 orang tewas akibat serangan Israel selama sebulan terakhir.

“Kami merasakan penderitaan yang sama dengan Israel. Dan kami juga memahami tekad mereka untuk menyingkirkan terorisme. Kami mengetahui apa arti terorisme di Prancis,” ucap Macron dalam wawancara yang digelar di sela-sela forum perdamaian internasional di Paris.

Baca juga: 8 Produk dan Perusahaan Terkait Israel yang Diboikot Dunia, Nomor 7 Hasil Rampasan dari Tanah Palestina

Kendati demikian, dia juga menegaskan bahwa tidak ada pembenaran untuk pengeboman terhadap warga sipil.

“Ini sangat penting bagi kita semua karena prinsip-prinsip kita, karena kita ada negara demokrasi. Penting juga untuk jangka menengah dan panjang bagi keamanan Israel sendiri, untuk menyadari semua nyawa itu berharga,” sebut Macron mengingatkan.

Dalam wawancara dengan BBC ini, Macron secara terang-terangan menyatakan dirinya tidak setuju jika disebut cara terbaik bagi Israel untuk melindungi diri adalah dengan melakukan pengeboman besar-besaran di Gaza.

Menurutnya, pengeboman terhadap warga sipil hanya akan menciptakan kebencian dan perasaan buruk di kawasan Timur Tengah.

Ditambahkan oleh Macron bahwa kesimpulan yang jelas telah dicapai oleh semua pemerintah lembaga bantuan kemanusiaan yang hadir dalam forum perdamaian internasional di Paris, yakni jeda kemanusiaan yang diikuti gencatan senjata menjadi satu-satunya cara melindungi warga sipil di Jalur Gaza.

“Tidak ada solusi lain selain pertama-tama, menerapkan jeda kemanusiaan, kemudian melakukan gencatan senjata, yang akan memungkinkan (kita) untuk melindungi. Semua warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan para teroris,” cetus Macron.

Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya menginginkan para pemimpin dunia lainnya, termasuk dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris, untuk bergabung dengan dirinya menyerukan gencatan senjata, Macron menjawab: “Saya berharap mereka akan menyerukannya.”

Macron sebelumnya menjadi salah satu pemimpin negara Barat yang mengunjungi Israel untuk menunjukkan solidaritas setelah serangan Hamas terjadi.

Leave a comment