PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyebutkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) khususnya ke tiga provinsi baru sudah kembali normal, setelah beberapa waktu lalu mengalami kendala karena kondisi keamanan.
“Kini kondisi keamanan di Papua Pegunungan sudah relatif stabil sehingga penyaluran BBM yang kemarin sempat mengalami kendala karena kondisi keamanan, kini sudah berjalan dengan normal” Ungkap Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku I Ketut Permadi Aryakuumara di Jayapura.
Pertamina Patra Niaga terus lakukan peningkatan kerjasama dengan semua pihak agar distribusi BBM Satu Harga di wilayah tiga provinsi daerah otonom baru aman. Pertamina perkuat sinergitas dalam koordinasi dan komunikasi dengan TNI/Polri serta pemerintah setempat.
“Kami berharap juga koordinasi dan kerja sama dari semua pihak, termasuk ke aparat keamanan dapat membantu memastikan bahwa kelancaran distribusi energi terjaga hingga ke wilayah-wilayah tersebut,” Ujar I Ketut Permadi
Pertamina Patra Niaga untuk tahun 2023 juga sudah menambah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BBM Satu Harga di tiga provinsi baru dengan total ada 12 titik.
Detil wilayah target BBM satu harga pada 2023 di wilayah kerja kami Papua Maluku ada 36 titik, terbagi 14 di Maluku dan Maluku Utara, kemudian di Papua Barat dan Papua Barat Daya itu 10 kemudian di Papua dan daerah otonom baru itu totalnya ada 12 titik yang ditargetkan akhir tahun bisa beroperasi” Katanya.
Penambahan 36 titik SPBU BBM satu harga sedang berjalan dan ditargetkan selesai akhir 2023 sehingga pendistribusian BBM ke daerah tersebut aman dan merata.