Inversi.id – Empat prajurit TNI telah gugur setelah kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023). Keempat prajurit itu akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keempat prajurit TNI itu bernama Praka Yipsan Ladau, Pratu Miftahul Firdaus, Pratu Dwi Bekti Probo Sinimoko, dan Prada Darmawan.
Praka Yipsan Ladau merupakan warga Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pratu Miftahul Firdaus merupakan warga Dusun Jaragan, RT 02/ RW 01, Desa Wonosegoro Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Empat Prajurit TNI yang Gugur di Nduga Papua Dapat Santunan Masing-masing 500 Juta
Sementara Pratu Dwi Bekti Probo Sinimoko dan Prada Darmawan belum diketahui dari mana berasal. Namun yang pasti keempat prajurit itu berasal dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis (Kostrad) TNI AD.
Panglima TNI, Agus Subiyanto mengatakan keempat prajurit yang gugur telah mendapatkan santunan sesuai hak. Keempatnya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
“Kita sudah berikan santunan sesuai dengan hak-hak dia, ada dari Asabri, TNI AD, Bank BRI, BJB, jumlahnya per orang lebih dari 500 juta,” tuturnya.