Update Korban Tewas Imbas Erupsi Gunung Marapi Bertambah jadi 22 Orang

By Alexander
2 Min Read
Tim Sar Gabungan Melakukan Pencarian Pendaki Marapi (Istimewa)

Korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat dinyatakan telah bertambah menjadi 22 orang, pada Selasa (5/12/2023) malam.

Informasi tentang jumlah korban yang tewas imbas erupsi Gunung Marapi tersebut disampaikan oleh Kepala SAR Padang Abdul Malik.

“22 orang dinyatakan MD,” kata Abdul Malik kepada wartawan.

- Advertisement -

Abdul Malik merinci, dari 22 orang korban tewas tersebut, 5 diantaranya ditemukan pada, Senin (4/22/2023) malam. Sementara hari ini ditemukan lagi 8 orang dan sudah proses evakuasi ke rumah sakit.

Sementara 9 orang lainnya yang dinyatakan meninggal dunia masih dalam proses evakuasi.

“Lima orang dievakuasi tadi malam, 8 orang dievakuasi dari siang hingga malam ini, dan 9 orang dalam proses evakuasi,” katanya.

Baca juga: Kenapa Banyak Pendaki saat Gunung Marapi Meletus?

Evakuasi terkendala hujan abu akibat Marapi yang masih mengalami erupsi. Seperti diketahui, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore yang menyebabkan 75 pendaki terjebak.

Daftar Nama Korban Erupsi Marapi yang Sudah Teridentifikasi

Jenazah para pendaki yang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi telah dievakuasi Basarnas. Ada lima jenazah korban yang sudah bisa teridentifikasi oleh tim Disater Victim Identifiication (DVI) Polda Sumbar.

Lima jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut adalah empat laki-laki dan satu orang perempuan.

Baca juga: Fakta-fakta Gunung Marapi Erupsi, Ada Pendaki yang Tewas dan Terjebak

“Empat laki-laki, satu perempuan,” kata Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Lisda Cancer, Senin (4/12/2023) malam.

Berikut ini daftar korban yang sudah teridentifikasi:

  1. Muhammad Adan (21 tahun/mahasiswa UIR Riau)
  2. Nazatra Adzin Mufadhal (22 tahun/mahasiswa UIR Riau)
  3. Muhammad Teguh Amanda (19 tahun/mahasiswa PDP Padang)
  4. Muhammad Al Fikri (Padang/19 tahun)
  5. Nurva Afitri (27 tahun/perempuan/Pariaman)
Leave a comment