Gunakan Flour saat Perawatan Gigi
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu merujuk sejumlah penelitian menyatakan bahwa penggunaan pasta gigi ber-fluor tidak membahayakan tubuh manusia sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi, jumlahnya harus disesuaikan.
Cara selanjutnya yakni membersihkan gigi dengan benang gigi, atau flossing, setiap hari. Menurut Rina, meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi.
“Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi,” tuturnya.
Baca juga: 6 Tips Ubah Kebiasaan Lama, Rawat Rambut Agar Sehat dan Berkilau
Di sisi lain, water pick (membersihkan gigi dengan penyemprot khusus) dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami gangguan motorik pada tangan.
Sementara itu, obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi.
“Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka yang memiliki gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter,” saran Rina.