Sisa-sisa asteroid tersebut kemudian akan terbakar saat memasuki atmosfer Bumi dan menghasilkan seperti “bintang jatuh”. Saat itulah, debu sisa-sisa asteroid 3200 Phaethon menghasilkan hujan meteor jika dilihat dari permukaan Bumi.
Meski demikian, ia memastikan hujan meteor ini tidak berdampak apa pun terhadap Bumi. “Tidak ada dampaknya (bagi Bumi),” ujarnya.
Mengenal Meteor Geminid
Geminid merupakan hujan meteor utama yang titik asal kemunculannya berada di dekat bintang Castor, di konstelasi Gemini. Namun, hujan meteor ini berasal dari asteroid bernama 3200 Phaeton, yang telah mengalami tabrakan dengan objek lain di masa lalu.
Baca juga: NASA Peringatkan Badai Matahari, Ini Dampaknya pada Bumi
Menurut para astronom, asteroid ini seperti komet yang mengorbit Matahari. Saat Bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan asteroid 3200 Phaeton, maka sisa-sisa debu dan partikel tersebut akan memanas saat memasuki atmosfer kita. Begitulah sisa asteroid terbakar dan menciptakan hujan meteor Geminid.