Awal Mula Kejadian
Diberitakan sebelumnya bahwa seorang wanita bernama Cindy Pangestu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. MNamun kasusnya dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
Peristiwa itu pun berawal saat Cindy hendak pulang ke rumah dari mal pada Senun, 25 Maret 2024. Ia kemudian memesan taksi online lewat aplikasi Grab Car dari lobi Neo Soho Podomoro City, Jakarta Barat. Mobil pesanannya tiba pukul 20.27 WIB.
Awalnya ia tidak merasa aneh, namun di tengah perjalanan pengemudi Grab Car itu tiba-tiba masuk tol, padahal jalanan tersebut sudah dekat dengan rumah Cindy dan tidak perlu masuk ke jalan tol.
Baca Juga: Kronologi Cindy jadi Korban Pemerasan Pengemudi Grab Car, Loncat hingga Alami Luka-Luka
Merasa ada yang janggal, Cindy langsung membuka aplikasi peta di gawainya. Tak lama kemudian, pengemudi itu tiba-tiba mengatakan jika dirinya sesak napas dan meminta Cindy menggantikannya menyetir mobil, namun Cindy menolak.
Saat ia kembali membuka aplikasi Grabnya, pelaku tidak menekan “Pick Up” sebagai tanda sudah menjemput penumpang, tetapi pesanan tetap dijalankan. Hanya tertera tulisan “Driver is coming to you” di aplikasi tersebut. Sontak Cindy merasa panik.
Pelaku pun tiba-tiba memintanya mentransfer uang ke rekeningnya. Sehingga Cindy memutuskan untuk loncat dari mobil, saat berhasil lari, sopir itu pun kembali menangkapnya dan dibawa masuk ke mobil.
Baca Juga: Biodata dan Profil Gideon Simanjuntak, Pendeta Gereja Tiberias yang Mengundurkan Diri
Masih berusaha, sopir itu pun kembali memaksa Cindy mentransfer Rp100 juta. Saat Cindy menolak, ia pun diancam akan dibuang ke sungai.
Ketika pelaku hendak masuk mobil, Cindy meminta bantuan ke pengemudi yang sedang bongkar muat. Meski awalnya pelaku menyebut mereka suami-istri, namun Cindy pun berhasil mendapat pertolongan.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di bagian lutut, tangan dan kakinya. Kepalanya benjol dan ada luka di bibir bagian dalam.