Minuman Manis dan Junk Food: Gaya Hidup Nikmat Gen Z Tapi Rawan Diabetes

Jack
By Jack

INVERSI.ID – Di era digital yang serba cepat, tren kuliner terus berkembang. Minuman manis kekinian dan makanan cepat saji (junk food) kian digemari, terutama oleh generasi muda. Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi berlebihan jenis makanan dan minuman ini menyimpan risiko kesehatan serius—termasuk diabetes tipe 2 dan gagal ginjal.

Dokter General Practitioner (GP) dari Altius Hospitals Harapan Indah Bekasi, dr. Nicholas Calvin, B.MedSci, mengingatkan bahaya laten dari kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, terutama di kalangan Gen Z.

“Kalau diabetes tipe 2 sering terjadi karena gaya hidup tidak baik, terutama suka makan manis dan makanan kemasan,” ujar dr. Nicholas, dikutip dari Popmama.com.

Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Menurut dr. Nicholas, penting untuk memahami perbedaan antara diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2, agar penanganannya bisa lebih tepat.

Diabetes Tipe 1: Bukan Karena Gaya Hidup

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa menghasilkan insulin sama sekali.

“Individu yang mengalami diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin dengan baik, makanya perlu insulin setiap hari. Biasanya ini terdeteksi sejak anak-anak atau remaja,” jelas dr. Nicholas.

Tipe ini bersifat seumur hidup dan tidak berkaitan dengan pola makan atau gaya hidup.

Diabetes Tipe 2: Berkaitan dengan Gaya Hidup

Sebaliknya, diabetes tipe 2 lebih sering menyerang orang dewasa dan erat kaitannya dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat. Pada kondisi ini, tubuh masih memproduksi insulin, tetapi efektivitasnya menurun karena resistensi insulin.

“Biasanya karena pola makan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan,” tambahnya.

Gejala diabetes tipe 2 sering berkembang perlahan dan sering tidak disadari di awal.

Minuman Manis dan Junk Food Jadi Pemicu Utama

Konsumsi minuman manis, soda, minuman kaleng, serta junk food dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan. Alasannya, jenis makanan dan minuman ini mengandung gula sederhana dan lemak jenuh tinggi, tetapi rendah serat serta nutrisi penting.

“Minuman kaleng perlu diperhatikan kandungan gulanya. Aktivitas fisik dan stres berlebih juga berpengaruh ke risiko diabetes dan gagal ginjal,” ujar dr. Nicholas.

Lonjakan kadar gula darah yang terus menerus memaksa pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar. Jika kondisi ini berlanjut, tubuh akan mengalami resistensi insulin, sehingga kadar gula tetap tinggi di dalam darah—memicu diabetes tipe 2.

Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini

Kabar baiknya, diabetes tipe 2 bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti:

  • Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan
  • Memperbanyak asupan serat dari buah dan sayuran
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengelola stres dengan baik

Jika sudah terdiagnosis, penanganan diabetes tipe 2 bisa dilakukan dengan pola makan sehat, obat oral, hingga terapi insulin jika diperlukan.***

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *