Sejak diperkenalkan dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), Wakanda telah dikenal sebagai negeri yang memanfaatkan keajaiban vibranium—logam langka yang mengubahnya menjadi pusat teknologi paling maju di dunia. Namun, kedamaian dan dominasi teknologi Wakanda kini terancam dengan munculnya logam baru yang lebih kuat: adamantium.
Dalam film “Captain America: Brave New World”, ketegangan global meningkat seiring ditemukannya adamantium. Logam ini, yang ditambang dari sisa tubuh Celestial yang membatu di Samudra Hindia, diklaim memiliki kekuatan melebihi vibranium. Presiden Thaddeus Ross bahkan menyebutnya sebagai “elemen paling serbaguna di dunia”, dengan potensi revolusioner di bidang teknologi, medis, dan pertahanan.
Pengenalan adamantium memicu perlombaan global untuk menguasai sumber daya ini. Negara-negara seperti Jepang, India, dan Prancis berlomba-lomba mendapatkan akses, menantang monopoli vibranium yang selama ini dipegang oleh Wakanda. Kerja sama internasional dalam distribusi adamantium secara langsung mengancam kebijakan isolasionis Wakanda dan menempatkannya dalam posisi diplomatik yang rentan.
Bagi militer dunia, adamantium menawarkan jalan menuju kesetaraan teknologi dengan Wakanda, sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil. Konflik antara vibranium dan adamantium ini tidak hanya mengancam stabilitas politik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Wakanda dalam lanskap geopolitik baru.
Dengan kekuatan adamantium yang melampaui vibranium, Wakanda menghadapi tantangan terbesar dalam sejarahnya. Bagaimana negeri ini akan mempertahankan posisinya di dunia yang terus berubah? Hanya waktu yang akan menjawab, sementara dunia menantikan langkah selanjutnya dari kerajaan tersembunyi ini.