Kampus Muhammadiyah Nggak Boleh Bagi-Bagi Gelar Profesor Sembarangan, ini alasannya

inversi
By inversi

Hai, guys! Ada berita hot nih dari dunia perkuliahan! Buat kalian yang mungkin punya cita-cita jadi profesor atau sekadar pengen tahu seluk-beluk gelar akademik, dengerin baik-baik ya. Jadi, kabarnya, kampus-kampus di bawah naungan Muhammadiyah sekarang nggak boleh sembarangan ngasih gelar profesor kehormatan. Hmm, kira-kira kenapa ya kok ada aturan kayak gini?

Jadi gini ceritanya, guys. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah baru aja ngeluarin surat edaran yang isinya tegas melarang Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) buat ngasih gelar profesor kehormatan ke pihak mana pun tanpa izin khusus dari PP Muhammadiyah. Wah, ini sih kayak lampu merah buat kampus-kampus yang sebelumnya mungkin punya tradisi ngasih gelar ini ke tokoh-tokoh tertentu.

Nah, ini nih poin pentingnya. Ternyata, PP Muhammadiyah punya alasan kuat di balik aturan ketat ini. Mereka pengen banget menjaga marwah dan kualitas akademik di lingkungan kampus Muhammadiyah. Gelar profesor itu kan gelar akademik tertinggi, jadi nggak boleh diobral atau dikasih ke sembarang orang, meskipun orang itu punya jasa atau pengaruh besar.

Bayangin aja, gelar profesor itu didapetin lewat penelitian dan karya ilmiah yang super ribet dan butuh waktu bertahun-tahun. Kalau gelar kehormatan dibagi-bagiin tanpa standar yang jelas, bisa-bisa nilai dan kehormatan gelar profesor yang sebenarnya jadi ikut merosot. Ini kan nggak keren banget, ya?

Selain itu, PP Muhammadiyah juga pengen menghindari potensi penyalahgunaan atau politisasi gelar akademik. Kita tahu sendiri kan, kadang gelar kehormatan ini bisa dipake buat kepentingan tertentu yang nggak ada hubungannya sama dunia akademik. Nah, Muhammadiyah nggak mau kampusnya jadi tempat buat praktik-praktik kayak gitu. Mereka pengen kampus tetap jadi tempat yang fokus sama ilmu pengetahuan dan pendidikan yang berkualitas.

Buat kita sebagai mahasiswa, aturan ini justru bagus banget, lho! Kenapa? Karena ini nunjukkin kalau kampus-kampus Muhammadiyah itu serius banget dalam menjaga kualitas pendidikannya. Kita jadi bisa lebih yakin kalau dosen dan profesor di kampus kita emang bener-bener ahli di bidangnya dan gelar yang mereka punya itu didapetin dengan cara yang benar.

Selain itu, aturan ini juga bisa bikin citra lulusan kampus Muhammadiyah jadi lebih bagus di mata dunia kerja. Kalau kualitas akademik kampusnya terjaga, otomatis lulusannya juga bakal lebih dipercaya dan dihormati. Keren kan?

Aturan baru dari PP Muhammadiyah soal larangan bagi-bagi gelar profesor kehormatan ini sebenernya langkah yang positif banget buat menjaga kualitas dan marwah dunia akademik di lingkungan kampus mereka. Ini nunjukkin keseriusan mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa dengan standar yang tinggi dan integritas yang kuat. Jadi, buat kita sebagai mahasiswa, kita patut bangga dan mendukung langkah ini! Kampus yang berkualitas, lulusan juga berkualitas!

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *