Benhil Jadi Surga Takjil yang Selalu Dirindukan Saat Ramadan

inversi
By inversi

Setiap datangnya bulan suci Ramadan, kawasan Bendungan Hilir (Benhil) di Jakarta Pusat menjelma menjadi destinasi kuliner yang tak pernah sepi pengunjung. Pasar takjil Benhil, yang hanya hadir selama Ramadan, menawarkan beragam hidangan pembuka puasa yang menggugah selera, menjadikannya magnet bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Sejak pukul 14.00 WIB, deretan lapak mulai beroperasi, menjajakan aneka kudapan mulai dari gorengan renyah, kue tradisional, hingga minuman segar pelepas dahaga. Pengunjung yang datang tidak hanya disuguhi kelezatan kuliner, tetapi juga atmosfer kebersamaan yang kental terasa di sepanjang jalan Benhil.

Keunikan pasar ini terletak pada keberagamannya. Dari oncom, risoles, bakwan, hingga masakan berat seperti gudeg dan ayam bakar, semuanya tersedia untuk memanjakan lidah para pemburu takjil. Para pedagang, sebagian besar warga lokal RW 1 Kelurahan Benhil, dengan ramah melayani setiap pembeli yang datang.

Bagi para pedagang, Ramadan bukan hanya bulan suci, tetapi juga momen meningkatkan perekonomian. Beberapa pedagang mengaku dapat meraup omzet hingga Rp6 juta per hari selama Ramadan, sebuah angka yang mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap pasar takjil Benhil.

Namun, di balik keramaian dan kesuksesan tersebut, ada harapan dari para pedagang dan pengunjung. Mereka berharap pemerintah dapat melihat potensi kuliner di Benhil dan memberikan dukungan yang lebih, sehingga pasar takjil ini dapat terus berkembang dan menjadi ikon kuliner Ramadan yang membanggakan.

Pasar takjil Benhil bukan sekadar tempat berjualan makanan. Ia adalah simbol semangat, kebersamaan, dan tradisi yang terus hidup di tengah modernisasi kota Jakarta. Setiap tahunnya, pasar ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi dan merayakan kebersamaan dalam keberagaman.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *