Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengetahui lokasi Harun Masiku, mantan calon legislatif PDIP yang menjadi buron terkait kasus dugaan suap.
Kasus yang telah berusia lebih dari empat tahun ini kini menemukan titik terang. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berharap Harun Masiku dapat segera ditangkap dalam waktu satu minggu ke depan.
“Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan,” kata Alexander.
Penyidik KPK telah mengonfirmasi informasi terkait keberadaan Harun Masiku kepada beberapa saksi, termasuk Advokat Simeon Petrus serta mahasiswa Hugo Ganda dan Melita De Grave.
Pada Senin, 10 Juni 2024, KPK juga memeriksa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus ini.
Baca Juga: Awal Mula Kasus Harun Masiku yang Buat Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK hingga Ponselnya Disita
Dari pemeriksaan tersebut, tim penyidik memutuskan untuk menyita handphone dan buku catatan milik Hasto. Hasto mengungkapkan bahwa dia sempat berdebat dengan penyidik KPK terkait penyitaan tersebut.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa penyidik menggali informasi dari Hasto mengenai kasus Harun Masiku. Salah satu pertanyaannya terkait dengan alat komunikasi milik Hasto.
Menurut Budi, Hasto mengatakan bahwa alat komunikasi tersebut dipegang oleh stafnya bernama Kusnadi. Penyidik kemudian memanggil Kusnadi.
“Setelah dipanggil, penyidik menyita barang bukti berupa elektronik (HP), catatan dan agenda milik saksi H,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Budi menegaskan bahwa penyitaan yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disertai dengan surat perintah penyitaan.
Baca Juga: Fakta-fakta KPK Panggil Hasto Kristiyanto Terkait Harun Masiku hingga Dukungan Sekjen Hanura
Selain itu, Budi menyebut penyidik KPK mendalami keberadaan Harun Masiku melalui handphone Hasto yang telah disita.
