Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia

inversi
By inversi

Pendidikan berkualitas merupakan fondasi utama bagi kemajuan bangsa. Namun, upaya mewujudkannya tidak dapat hanya dibebankan pada satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak dan bermutu.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Fajar, menegaskan bahwa tanggung jawab menciptakan layanan pendidikan berkualitas bukan hanya milik pemerintah pusat. “Pendidikan yang berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga harus didukung oleh komitmen dan aksi nyata dari pemerintah daerah,” ujarnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam implementasi kebijakan pendidikan di lapangan.

Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam memastikan pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia. Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan tanpa terkecuali. Oleh karena itu, sinergi antara kedua tingkat pemerintahan ini harus diperkuat agar kebijakan pendidikan dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur, Jarwoko, menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan semua pihak guna menciptakan layanan pendidikan yang bermutu dan inklusif. “Karena kita semua di sini sama-sama punya kepentingan untuk mewujudkan satu layanan pendidikan yang bermutu di setiap satuan pendidikan, maka mari kita terus memastikan langkah-langkah strategis yang berdampak luas pada peningkatan mutu pendidikan,” kata Jarwoko. Hal ini menunjukkan kesadaran kolektif di kalangan pemangku kepentingan pendidikan di daerah bahwa kualitas pendidikan hanya bisa tercapai melalui kolaborasi solid antar lembaga dan pemerintah.

Selain itu, dalam diskusi dengan pemangku kepentingan pendidikan di Kalimantan Timur, muncul harapan agar kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) lebih berpihak pada guru dan tenaga kependidikan. Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Armin, menginginkan agar administrasi kepegawaian guru dapat lebih mudah dilakukan. “Semoga dengan aplikasi e-kinerja, administrasi guru tidak lagi menjadi beban,” ujarnya. Penggunaan teknologi dalam mengelola administrasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, sehingga guru dapat lebih fokus pada tugas utama mereka, yaitu mengajar dan membimbing siswa.

Pengawas SMA, Hendro Kuncoro, juga menyampaikan harapannya agar perencanaan dan realisasi anggaran untuk berbagai program pendidikan dapat berjalan dengan baik. “Saya harap, perencanaan dan realisasi anggaran untuk berbagai program pendidikan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. Hal ini menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel untuk mendukung berbagai program peningkatan mutu pendidikan.

Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, didukung oleh komitmen dari para pemangku kepentingan pendidikan, menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan setiap anak bangsa dapat merasakan manfaat dari layanan pendidikan yang bermutu, merata, dan inklusif.

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *