Tarif Impor Trump Bisa Bikin Harga iPhone Melonjak Hingga Tembus Hampir Rp 50 Juta

Jack
By Jack

INVERSI.ID – Kebijakan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang kembali mengusulkan kenaikan tarif impor terhadap produk asal Tiongkok, dinilai berpotensi memicu lonjakan harga berbagai barang teknologi, termasuk iPhone.

Tarif yang melonjak hingga 54 persen untuk barang-barang impor dari Tiongkok menjadi perhatian serius bagi Apple. Pasalnya, sebagian besar proses produksi iPhone masih bergantung pada manufaktur di negara tersebut. Hal ini menempatkan Apple pada posisi sulit, menyerap biaya tambahan sendiri, atau membebankannya kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga jual.

Harga iPhone 16 Pro Max Bisa Tembus Rp 48,9 Juta?

Jika Apple memutuskan untuk menaikkan harga jual produknya, analis memperkirakan kenaikan bisa mencapai 30 hingga 40 persen. Sebagai contoh, iPhone 16 Pro Max varian 1 terabyte, yang sebelumnya diprediksi dibanderol sekitar Rp 34,9 juta di Indonesia, kini berpotensi menembus harga Rp 48,9 juta.

Mengutip laporan Reuters pada Minggu (6/4), analis dari Rosenblatt Securities, Barton Crockett, menyebutkan bahwa Apple kemungkinan akan menaikkan harga hingga 43 persen untuk menutupi dampak tarif ini.

“Masalah tarif impor dari China ini justru bertolak belakang dengan citra Apple sebagai ikon teknologi Amerika. Seharusnya mereka bisa bersikap lebih strategis dalam menghadapi situasi ini,” ujarnya.

Di Tengah Lesunya Permintaan, Apple Hadapi Dilema Besar

Dampak tarif tinggi ini datang di saat yang kurang menguntungkan. Permintaan iPhone secara global tengah melemah, meskipun Apple baru saja meluncurkan fitur berbasis AI bernama Apple Intelligence, yang mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dan akses ChatGPT ke dalam perangkat iOS.

Namun, fitur tersebut belum cukup menarik untuk mendorong gelombang besar pengguna melakukan upgrade. Apalagi, banyak konsumen kini mengandalkan skema cicilan panjang melalui operator seluler untuk membeli perangkat baru.

Apple Belum Bersuara, Konsumen Dihantui Kenaikan Harga

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Apple terkait langkah apa yang akan diambil menyikapi tarif baru tersebut. Namun, jika skenario terburuk terjadi dan harga benar-benar melonjak, maka iPhone bisa semakin sulit dijangkau oleh banyak konsumen, khususnya di pasar negara berkembang seperti Indonesia.***

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *