INVERSI.ID – Banyak orang menghindari olahraga saat puasa karena takut merasa lelah atau dehidrasi. Namun, penelitian dan pendapat ahli kesehatan justru menunjukkan bahwa olahraga tetap bisa dilakukan selama Ramadan asalkan dengan cara yang tepat.
Aktivitas fisik yang terjaga dapat membantu tubuh tetap bugar, menjaga metabolisme, dan meningkatkan energi tanpa mengganggu ibadah puasa.
Berolahraga saat berpuasa memberikan berbagai manfaat, terutama dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Saat tidak ada asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, metabolisme cenderung melambat.
Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, tubuh bisa mengalami penurunan energi lebih cepat. Olahraga juga membantu mempertahankan massa otot, yang berisiko menurun jika tubuh terlalu lama dalam kondisi tanpa asupan nutrisi.
Selain manfaat fisik, olahraga juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. Aktivitas fisik mampu meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati. Ini penting selama Ramadan, mengingat perubahan pola makan dan tidur sering kali mempengaruhi kondisi emosional seseorang.
Waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa menjadi faktor penting dalam menjaga kebugaran. Salah satu pilihan terbaik adalah menjelang berbuka, sekitar 30 hingga 60 menit sebelumnya. Pada waktu ini, tubuh memang mulai merasa lelah, tetapi setelahnya bisa segera mengganti energi yang hilang dengan makanan dan minuman berbuka.
Alternatif lainnya adalah setelah berbuka puasa, ketika tubuh sudah mendapatkan kembali sumber energi dari makanan. Pada waktu ini, aktivitas dengan intensitas lebih tinggi bisa dilakukan tanpa risiko dehidrasi yang besar. Beberapa orang juga memilih untuk berolahraga sebelum sahur, meskipun pilihan ini lebih jarang dilakukan karena tubuh masih dalam kondisi istirahat.
Jenis olahraga yang dilakukan juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh. Aktivitas ringan hingga sedang seperti jalan kaki, yoga, atau stretching bisa menjadi pilihan aman untuk menjaga kebugaran tanpa menguras energi secara berlebihan.
Jika ingin latihan yang lebih intens, olahraga seperti jogging atau latihan kekuatan bisa dilakukan setelah berbuka. Penting untuk selalu mendengarkan kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri jika merasa terlalu lelah atau kurang bertenaga.
Selain memilih waktu dan jenis olahraga yang tepat, memperhatikan asupan nutrisi juga menjadi kunci utama dalam menjaga kebugaran selama Ramadan. Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka membantu tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Asupan cairan yang cukup juga harus diperhatikan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi saat berolahraga.
Meskipun berpuasa, tubuh tetap memerlukan aktivitas fisik agar tetap sehat dan bugar. Dengan memilih olahraga yang sesuai dan menjaga pola makan yang baik, kebugaran tetap terjaga tanpa mengganggu ibadah puasa. Ramadan bisa tetap menjadi momen yang produktif tanpa harus mengorbankan kesehatan fisik dan mental.***