INVERSI.ID – Suasana haru menyelimuti Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Jumat (11/4) lalu, saat 387 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Singaraja secara resmi dilepas dalam prosesi pelepasan yang tak sekadar seremonial, tapi juga menjadi perayaan penuh makna atas pencapaian luar biasa mereka.
Acara pelepasan tahun ajaran 2024/2025 ini menandai akhir perjalanan selama tiga tahun di bangku SMA, sekaligus membuka lembaran baru menuju perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 1 Singaraja, Made Sri Astiti, menekankan bahwa pelepasan digelar lebih awal agar para siswa lebih siap menghadapi tahapan seleksi masuk perguruan tinggi.
“Meskipun pengumuman kelulusan resmi baru akan dilakukan awal Mei, kami ingin para siswa memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri secara matang,” ujar Astiti.
Tahun Emas Smansa, Ratusan Siswa Tembus Kampus Impian
Astiti menyebut angkatan tahun ini sebagai “Tahun Emas Smansa” karena banyaknya prestasi membanggakan. Sejumlah siswa telah diterima di perguruan tinggi ternama seperti ITB, UGM, ITS, dan Universitas Udayana. Lebih membanggakan lagi, 110 siswa berhasil lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sebuah rekor baru bagi sekolah tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah alumni juga sukses meraih Beasiswa Afirmasi Indonesia Maju dan mengantongi Letter of Acceptance (LoA) dari universitas bergengsi di Amerika Serikat, Australia, dan Belanda.
Capaian ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi kuat bagi angkatan yang baru dilepas.
Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah Jadi Kunci
Dalam kesempatan tersebut, Astiti juga memberikan apresiasi kepada komite sekolah dan para orang tua atas kontribusi nyata mereka dalam mendukung siswa. Termasuk pembiayaan partisipasi siswa di berbagai lomba yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
“Ajang-ajang Puspresnas memiliki pengakuan langsung dari kementerian, sehingga sangat penting dalam mendongkrak prestasi siswa,” jelas Astiti.
Pesan dari Komite: Saatnya Mandiri dan Menentukan Arah Hidup
Ketua Komite SMA Negeri 1 Singaraja, I Putu Aswina, dalam sambutannya menekankan pentingnya kemandirian setelah lulus dari sekolah. Menurutnya, masa depan siswa kini berada di tangan mereka sendiri, bukan lagi di bawah arahan guru.
“Mulai sekarang, keputusan yang mereka ambil akan menentukan jalan hidup ke depan. Ini momen penting untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab,” kata Aswina.
Ia pun mengucapkan selamat kepada seluruh siswa angkatan “Morpheus”, yang kini resmi menyandang status alumni. Tak lupa, Aswina menekankan pentingnya peran alumni dalam menjaga dan membangun nama besar SMA Negeri 1 Singaraja ke depan.***